Minggu, 12 April 2009

Apakah mungkin pacaran bisa sampai ke pernikahan


Jumpa lagi sahabatku semua...
Pacaran, sebuah fenomena yang seakan selalu booming dan tidak pernah padam, dari generasi ke generasi terus ada.

Apakah mungkin pacaran bisa menghantarkan dua orang insan sampai ke sebuah pernikahan?

Saya rasa sahabat setuju bahwa yang paling dirugikan dari hubungan ini adalah cewek/perempuan... betul...???

Seberapa banyak kerugian yang diderita oleh kaum perempuan dari hubungan ini ?? saaaangat banyak sahabatku....

Yang paling sederhana saja, ketika seorang wanita pernah pacaran kemudian putus...laki-laki akan berpikir dua tiga kali untuk melamarnya...karena apa ???

Karena... orang-orang akan menyebutnya bekas/mantan si anu....perempuan ini merasa bahwa dirinya hina dan telah hancur.

beda halnya dengan laki-laki...orang-orang tidak peduli dia mantan/bekas pacar siapa, tidak ada beban mental bagi mereka.

Perempuan ini tidak lagi menjadi gadis pingitan layaknya permata yang selalu manja dalam rumah keluarganya.

Sebab, sejak pertama kali berpacaran, gadis ini benar-benar menjauh dari keluarganya, terutama ayahnya, karena mulai terbiasa berbohong pada keluarganya dan mulai mendapat masalah di rumah.

Pada akhirnya, ia mulai merasa menghadapi dunia ini seorang diri.

Bagaimanapun, cinta jenis ini hanya meninggalkan kesedihan, kegelapan, dan warna pekat di hati.

Apakah ketika melarang hubungan-hubungan ini, Islam ingin mempersempit dan menyusahkan manusia ??

Ataukah larangan ini justru membawa kepada kemaslahatan ??

Sahabat tentu lebih bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan diatas. Tanyakan kepada hati nurani kita masing-masing....

Patut dicatat, hampir 90% dari hubungan pacaran ini tidak berakhir dengan pernikahan. Akhirnya, siapa yang tersakiti, tentu saja cewek.

Hati seorang cewek akan hancur dan sakit.

Jika seorang cowok saja merasa sakit, pedih, dan menanggung duka lara, depresi ketika hubungan ini berakhir, apalagi cewek yang notabene sangat peka perasaannya dibandingkan cowok yang lebih kepada akal logikanya...

Jadi, saudariku...tolong hindari hubungan seperti ini, karena kalian sendiri yang akan rugi...

dan saudaraku...kita sebagai cowok ditakdirkan untuk melindungi dan menyayangi wanita (istri)... jadi kita juga berperan dengan tidak memulai hubungan seperti ini...

akhirnya...semoga bermanfaat....

sumber : Ya Allah, Taburkan Cinta pada Kami karya Akhi Amru Khalid (dengan tambahan di beberapa tempat)


Selengkapnya...